Tuesday, March 25, 2014

Minggu ini serba membahagiakan banget, banyak hal yang dapet diambil dari semuamuanya.

Tentang puisi, lagi lagi dikasih kesempatan untuk membaca dan membuat sebuah puisi 
Rasanya puisi itu kaya sebuah tulisan yang cuman berdasarkan mengamatan dan pengalaman saja membuat dan merangkainya.
Kenapa aku suka banget sama nulis ya kenapa..
kalau disuruh milih aku lebih milih nulis seribu halaman dari pada suruh belajar matematika semenit.
HAHAHA itu cuman perbandingan ajasih, betapa membahagiakannya mengarang/menulis hal apapun. 
Selamat soreeeeeeeeeeee!!!!!

Saturday, March 15, 2014

Kalau orang-orang lebih sering mengungkapkan isi hatinya lewat hal hal yang ia lakukan saat itu tapi aku lebih suka mengungkapkan semuanya lewat tulisan,entah dalam selembar kertas, dalam tulisan panjang, atau lewat puisi sederhana. Dan bagi siapapun yang membaca ini, jangan pernah mbahas di depanku ya, anggep aja kalian lagi mbaca milik orang lain. 

Aku paling males, sebel, dan jadi ngerasa malu kalau semacam ini dibahas secara langsung sama aku.hehehe :p
Hari ini, bingung mau cerita lewat apa lagi pengen nulis di blog, tapi semuanya masih ada batesannya dan enggak mungkin aku langsung masuk pada inti.
Emmm, jujur hari ini hati rasanya antara seneng dan sedih.
Lebih tepatnya ga tau sih apa arti semua ini. 
Selalu ingin menghindar tapi jatuhnya tetep merasa membohongi diri sendiri
Selalu ingin mengalihkan tapi jatuhnya ya disatu titik ini
Entahlah, Allah yang terlalu baik kepadaku atau aku yang terlalu munafik karena selalu berpura-pura ikhlas berpura-pura bahagia pada masalah ini. 
Tapi ya engga juga ah, bahagia itu kita sendiri yang menciptakan dan selagi kita bisa kenapa enggak ? :) 
#SELAMAT MALAM PARA JOMBLOWAN JOMBLOWATI MWAHAHAHA=))


Sunday, March 9, 2014

Ibu

kemaren habis pentas, habis mengikuti perlombaan membaca puisi, kalau udah keluar videonya insyaAllah aku share, jujur aku gapeduli aku mau menang atau kalah, yang penting meskipun sederhana tapi bisa tersampaikan pesannya..

Judulnya Ibu, alhamdulillah waktu mbacain hampir semuanya bisa ikut ngerasain sedihnya, mungkin mereka semua teringat semua jasa ibu yang gapernah bisa terbalaskan, sama aku waktu mbacain juga gakuat nahan air mata, emang gapernah bisa ngomong langsung ke Ibu kalo aku sayang banget sama ibu, tapi Allah pasti selalu mendengar setiap doa-doaku untukmu Bu...
Ini puisinya:

Dari segumpal darah, tubuhku terbentuk mulai sempurna 
Waktu kian berjalan hingga saatnya aku tiba di dunia..
Aku hanya bisa menangis menggenggam satu demi satu jemarimu
Engkau rela terbangun tuk menenangkanku, mengelus pundakku, mengusap pipiku, agar aku bisa tertidur lagi..
Ibu...
Aku tau semua letihmu itu tulus
Saat aku mulai beranjak mengerti, aku paham arti kasih sayangmu 
Ibu...
Kini usiaku telah jauh berjalan namun aku belum bisa membalas apa yang sudah kau berikan 
Aku tau bukan gelimang harta, bukan tahta, bukan juga mahkota yang kau minta
Namun sebuah kebahagiaan semata..
Ibu...
aku akan selalu setia mendengarkan setiap nasehat-nasehatmu 
Aku selalu mengingat cerita-cerita yang membuat perjalanan ini tegar
Aku juga selalu merindukan pelukan dan usapan lembut tanganmu 
Aku mencintaimu bu.....
Aku juga menyayangimu...
Cita-cita yang kau pahat dikeningku kan ku persembahkan untukmu nanti..
Karena aku ingin sekali melihat senyummu tersimpul di hari senjamu..
Agar engkau tak merasakan lagi cerita dan sejarah masa lalumu diwaktu lalu
Cahaya mentari yang menyengat telah menjadi payungmu berjalan
Semua yang kau rasa kan pedas, semua kau bungkus menjadi indah
Semua itu demi aku bu...demi aku anakmu
Setiap sujudmu aku tau engkau melafalkan namaku
Setiap aku sakit kau selalu berbisik "Nak cepatlah sembuh, kalau bisa ibu akan menggantikan posisimu.."
Bu...terimakasih ku ucapkan padamu
Terimakasih bu....

Template by:

Free Blog Templates